Sungai Situmandi Tarutung Direkomendasi Lokasi Arung Jeram Kelas Dunia

Sungai Situmandi Tarutung

topmetro.news – Sungai Situmandi, salah satu dari dua sungai panjang yang membelah Lembah Silindung atau tepatnya berada di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Sumut, direkomendasi oleh para penggiat olahraga arung jeram menjadi destinasi berkelas dunia.

Arus sungainya yang deras atau sekitar 120-150 meter kubik perdetik, masuk di level grade 3 plus hingga di grade 4. Dunia arung jeram, mengenal istilah level grade 1 hingga 5.

“Situmandi berada melewati level tengah. Sudah sangat cocok, untuk medan olahraga arung jeram,” jelas Fajrin Setiawan, salah satu personil dari tim arung jeram, yang sudah melakukan eskplorasi selama dua kali ke Sungai Situmandi, kepada topmetro.news, Rabu (4/3/2020).

“Kami menemukan dan melintasi sedikitnya delapan jeram besar. Ditambah jeram-jeram kecil yang juga tak kalah memicu adrenalin. Sangat cocok untuk ajang rafting termasuk untuk kayakers kelas dunia,” sebutnya.

Fajrin juga menyebutkan, Situmandi masuk di deretan kedua di Sumut, setelah Sungai Asahan, dengan potensi jeram jeram menantang. Sangatlah cocok bagi pengarung jeram untuk menjajalnya.

“Arusnya sangat deras dengan jeram yang kontiniu. Startnya lebih cocok di hulu sungai. Tepatnya di Siarangarang,” ungkapnya.

Diketahui, tim ini sudah mengeksplor Sungai Situmandi selama dua kali. Pertama, pada Agustus 2019 lalu. Eksplorasi kedua, dilakukan pada akhir Februari 2020 atau pekan lalu. Dengan melibatkan 15 orang dari penggiat arung jeram lokal (Tarutung ) dan berkolaborasi dengan Siantar Rafting.

Mereka menggunakan dua perahu guna menjajal jeram-jeram Situmandi yang tergolong masih ‘perawan’ itu.

Siantar Rafting sendiri sudah berpengalaman mengeksplor sejumlah sungai. Termasuk Sungai Asahan dan beberapa sungai di Tobasa. Siantar Rafting memang bergerak di wisata arung jeram dan ekplorasi potensi wisata baru.

Dari sejumlah keterangan Fajrin dan tim yang ikut memjelajah Sungai Situmandi, dapat disimpulkan, bagi yang suka menguji adrenalinya, maka Sungai Situmandi menjadi salah satu destinasi terbaik.

Sebab, karakter jeramnya sangat menantang. Arusnya kuat dengan debit airnya stabil sepanjang tahun. Sangat cocok juga jika dielaborasikan menjadi ‘sport tourism’.

“Tidak tertutup juga kemungkiman para rafter dan kayaker dunia bisa datang kesana, untuk menaklukkan jeram level dunia milik Sungai Situmandi,” tandas Fajrin lagi.

Medan Sangat Menarik

Tim eksplorasi juga mengakui, Sungai Situmandi disebut punya banyak kelebihan. Mirip juga seperti Grand Canyon dengan batu-batu mirip dinding yang ‘tercetak’ rapi.

“Kita seperti berada di Grand Canyon. Karena kami melewati sejumlah bebatuan menyerupai artefak-artefak alam kuno yang menarik dengan cetakan batu-batu alam di sisi sungai,” katanya.

Bahkan menurut Fajrin, mereka juga menemukan sejumlah air terjun di lintasan sungai. Salah satunya air terjun yang ditemukan di posisi 4 kilometer dari start di Siarangarang.

“Potensi alam itu sebetulnya bisa menambah paket untuk sebuat ‘sport tourism’. Ada banyak air terjun yang jernih. Dan itu bisa dijadikan rest area bagi rafting dan wisatawan,” ungkapnya.

Selain keterangan Fajrin, sejumlah masyarakat sekitar sungai juga membenarkan potensi luar biasa itu. Arus deras Situmandi yang mengikuti Lembah Silindung yang eksotis dan hilirnya hingga ke kawasan Parbubu Pea, memang sangat menarik.

“Sungai ini saya ibaratkan seperti Selendang Silindung, bersama saudara kembarnya Sungai Sigeon. Sangat layak dilestarikan dan dikembangkan menjadi salah satu destinasi ‘sport tourism’ di daerah ini. Salah satunya arung jeram,” kata Juan Donri Hutabarat, salah seorang warga, yang ditemui di pinggiran Sungai Situmandi.

Peluang Wisata

Penelusuran topmetro.news ke lokasi dimulai dari hulu sungai di Dusun Siarangarang, Desa Parbaju Tonga Kecamatan Tarutung. Di sepanjang jalur sungai, kemudahan dan persinggahan akan memungkinkan ditawarkan oleh ‘stakeholder’ pariwisata maupun pemerintah setempat di sepanjang Situmandi kepada rafting dan wisatawan.

Dengan paket wisata sungai yang menarik, para rafter dan kayaker domestik bahkan luar, akan mendapatkan banyak ‘experience’ terbaik. Sebab, Sungai Situmandi ternyata bukan hanya bicara jeram-jeram yang menantang. Di situ ada warna alam dan budaya sekitar.

Untuk menikmati arus dan jeram Situmandi secara utuh, para rafting juga bisa mempersiapkan diri dari lokasi ‘Beryl Cafe’ di Siarangarang, memuju start di Siarangarang.

Jarak ‘Berryl Cafe’ hanya sekitar 1 kolimeter menuju sungai. Tepatnya berada di Dusun Siarangarang Parbaju Tonga. Sementara dari Kota Tarutung, ibukota Kabupaten Tapanuli Utara, diperkirakan hanya sekitar 3 kilometer.

Situmandi sendiri melintasi wilayah-wilayah Desa Parbaju Tonga, Kelurahan Partali Toruan, Hutabarat Sosunggulon, Hutabarat Sangkae, dan Desa Siraja Hutagalung.

Hilirnya atau finishnya bisa juga di Desa si Raja Hutagalung, tepatnya di bawah Jembatan Harean Hutagalung.

Untuk menggali potensi pariwisata serta memperkenalkan Siarangarang dan Kawasan Hutabarat sekitarnya, bisa saja dilakukan uji coba arung jeram di sepanjang aliran Sungai Situmandi yang difasilitasi Pemkab Taput dan Camat Tarutung maupun kepala desa.

“Uji coba arung jeram bisa dilakukan sebagai upaya menggali potensi kawasan. Salah satunya potensi pariwisata. Langkahnya juga sebagai upaya mendukung pemerintah mengembangkan pariwisata di Tapanuli Utara secara khusus Kawasan Hutabarat,” ujar Juan Donri Hutabarat, salah satu putra daerah yang tinggal di Kelurahan Partali Toruan.

Potensi yang ada sebut Juan, sangat besar untuk kegiatan arung jeram. “Sebab sebahagaian besar kawasan Hutabarat terletak di sepanjang aliran Sungai Situmandi, yang kaya budaya dan peninggalan sejarah,” katanya.

Ia juga memgatakan, tidak ada salahnya Pemkab Taput merancang dan memprogramkan perbaikan aliran sungai, agar lebih menarik untuk arena kegiatan arung jeram.

“Lintasan sungai bisa dibersihkan. Misalnya membuang tumbangan-tumbangan pohon atau apa saja yang menghambat kelancaran lintasan. Saya pikir, warga sekitar akan ikut membantu, sepanjang itu untuk pembangunan,” tandasnya.

Sejarah Arung Jeram

Sekedar informasi dari sejumlah artikel dan sumber menerangkan, arung jeram sendiri merupakan kegiatan mengarungi jeram-jeram sungai yang sangat menantang. Lebih keren disebut rafting.

Memiliki sejarah yang cukup panjang sejak abad ke-19 yang dipelopori John Macgregor, seorang pramuka asal Paman Sam (Amerika Serikat), yang waktu itu memimpin sebuah ekspedisi di Sungai Colorado. Perkembangan seiring waktu, membawa olahraga arung jeram ke Indonesia dan berkembang sampai saat ini.

Bahkan arung jeram sudah diakui menjadi salah satu cabang olahraga di Indonesia dan bernanung dibawah ‘payung’ Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment